Senin, 24 September 2012

Jilab Berguna Bagi Kesehatan

Wanita bukan sebagai objek pemuas mata, tetapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membuat mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran kotor dan hati pun menjadi keras. Islam merupakan solusi segala masalah. Islam telah menetapkan, telah mengajarkan bagaimana setiap hamba-Nya berpakaian, berpenampilan yang baik, yaitu menutup auratnya. Ibnul Abdil Barr berkata, Nabi Shollollohu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Para wanita yang mengenakan busana tipis lagi transparan dan tidak menutup auratnya, maka secara lahir mereka berpakaian namun pada hakikatnya mereka telanjang.” Berbagai petunjuk tentang cara berpakaian yang baik, cara menutup aurat seperti yang telah ditetapkan sebenarnya bukanlah untuk menyusahkan kita, tapi justru untuk kebaikan kita. Dari segi kedokteran, banyak penelitian yang membuktikan bahwa pakaian ketat ternyata menyebabkan banyak gangguan Kesehatan Kulit. Dari segi medis, ditemukan fatwa bahwa celana ketat sepinggul berpeluang menimbulkan penyakit Paresthesia. Istilah Paresthesia sendiri, dalam Kamus Kedokteran Dorland, berarti perasaan sakit atau abnormal seperti kesemutan, rasa panas seperti terbakar dan sejenisnya. Kesemutan terjadi lantaran terganggunya saraf tepi, yakni saraf yang berada di luar jaringan otak di sekujur tubuh. Umumnya karena tertekan, infeksi, maupun ganggunan metabolism. Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa perempuan yang berpakaian ketat atau transparan, maka berpotensi mengalami berbagai penyakit kanker ganas melanoma. Kanker adalah sekumpulan penyakit yang menyebabkan sebagian sel tubuh berubah sifatnya. Kanker kulit adalah tumor-tumor yang terbentuk akibat kekacauan dalam sel yang disebabkan oleh penyinaran, zat-zat kimia, Sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur tubuh yang berpakaian ketat atau yang berpakaian pantai (yang biasa dipakai wanita ketika di pantai dan berjemur disana). Pakaian ketat juga mengakibatkan terjadinya penyakit kulit, gatal, dan berbekas hitam. Gejala gatal tersebut dapat muncul karena adanya gesekan antara kulit dengan benda dari luar tubuh. Benda asing yang memiliki potensi gesekan tinggi tidak hanya benda keras seperti jam tangan, ikat pinggang, perhiasan dan sebagainya. Gejala penuaan juga dapat diperlambat ketika para wanita berjilbab. Penuaan merupakan proses alamiah yang sudah pasti dialami oleh semua orang yaitu melambatnya proses pertumbuhan dan pembelahan sel-sel dalam tubuh. Gejalanya seperti rambut memutih, kulit keriput, dan lain-lain. Penyebab utama gejala penuaan adalah sinar matahari. Sinar matahari memang penting bagi pembentukan vitamin D yang baik terhdap kesehatan kulit. Namun, secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar matahari meransang melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin, akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin yang berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit. Pengaruh sinar matahari menahun/kronik juga dapat menyebabkan kerusakan kulit akibat efek fotobilogik sinar UV yang menghasilkan radikal bebas, akan menimbulkan kerusakan protein dan asam amino yang merupakan struktur utama kalogen dan elastic, kerusakan pembuluh darah kulit dan menimbulkan kelainan pigmentasi kulit. Dengan berjilbab dapat mencegah penuaan secara dini karena melindungi kulit kita dari cahaya matahari, angin, polusi udara secara langsung. Dan satu hal lagi yang membuat kita terkesima, jika ada yang mengatakan bahwa dengan memakai jilbab kita akan kekurangan sinar matahari dalam pembentukan vitamin D, kalian berarti salah besar. Ternyata, ahli medis mengatakan bahwa yang membutuhkan sinar matahari dalam pembentukan vitamin D hanyalah tangan dan wajah saja. Subhanallah! Allah memang merancang semuanya dengan sebaik-baiknya. Dia Maha Tahu apa yang akan terjadi dan apa yang dibutuhkan oleh kita. Ternyata secara ilmiah hal itu bisa dijawab kenapa sih hanya muslimah bukan muslim? Hal itu dikarenakan kulit wanita lebih tipis daripada pria dan pigmen melanin wanita lebih sedikit untuk ras yang sama. Wanita cenderung lebih besar risikonya disbanding pria untuk terkena skin cancer (kanker kulit). Jilbab juga melindungi rambut pemakainya. Rambut yang tertutup oleh kerudung akan lebih sehat dan lebih halus dibanding dengan rambut yang selalu terkena sinar matahari karena sinar matahari dapat membuat rambut menjadi rusak. Rambut yang terlindungi jilbab tidak akan mudah patah, memerah, dan bercabang. Jilbab yang menutupi kepala akan melindungi kepala pada cuaca panas dan akan melindungi otak. Bernard Jensen, seorang Naturopath dan ahli pengobatan melalui tulang punggung ; menyatakan bahwa otak itu bergerak dalam mineral fosfor yang sangat rentan dengan panas, dan V.G. Rocine, seorang ahli otak yang terkenal telah menemukan bahwa fosfor otak meleleh dalam suhu 1080 ; suhu tersebut sanagt mudah dicapai pada saat seseorang berada di bawah terik matahari tanpa penutup kepala. Selain berbagai keuntungan dari segi medis, jilbab juga mendatangkan banyak kebaikan dari Segi Sosial. Berjilbab akan melindungi para wanita dari pelecehan. Banyaknya pelecehan seksual terhadap kaum wanita adalah akibat tingkah laku mereka sendiri. Karena wanita merupakan fitnah (godaan) terbesar. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shollollohu ‘Alaihi Wasallam: “Sepeninggalku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari). Jikalau wanita pada jaman Rasul merupakan fitnah terbesar bagi laki-laki padahal wanita pada jaman itu konsisten terhadap jilbab mereka dan tak banyak lelaki jahat saat itu, maka bagaimana wanita pada jaman sekarang??? Tentunya akan menjadi target pelecehan. Hal ini telah terbukti dengan tingginya pelecehan di Negara-negara Eropa (wanitanya tidak berjilbab). Memakai jilbab senantiasa mengingatkan wanita akan tanggung jawabnya terhadap agamanya dan menjaga cara mereka bertingkah laku, serta dapat juga dijadikan sebagai pengingat bahwa mereka tampil bukan hanya sebagai individu tetapi juga merupakan perwakilan dan duta bagi “ummah”. Dengan berjilbab itulah yang membuat dirinya dan keluarganya dihargai dan dihormati. Allah Subehanahu Wa Ta’ala telah berfirman: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya”, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannyan dan memelihara kemaluannya.” (QS. An-Nuur : 30-31). Dengan penampilan mereka yang seperti itulah yang membuat para wanita terjaga, dan membuat terjaga pula para pria disekitarnya. Dengan penampilan mereka, mereka menjaga dirinya juga menjaga orang lain. Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga, yaitu menundukkan pandangan, tak pernah disentuh oleh yang bukan mahramnya, yang senantiasa di rumah untuk menjaga kehormatan diri. Wanita inilah merupakan perhiasan yang amatlah berharga. “Kaum muslimah jangan takut berjilbab. Berjilbab tidak akan menghambat aktivitas, apalagi pada jaman sekarang, dimana kaum muslimah diberikan kewajiban memakai jilbab yang begitu sangat berguna juga bagi kesehatan.” Subhanallah, jilab ternyata canggih ya..!!! Jadi, apa yang menghalangi Anda berjilbab, wahai saudariku? Dalam Musna Imam Ahmad diriwayatkan secara marfu’, bahwa Nabi Shollollohu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “ Mintalah kepada Allah keyakinan dan kesehatan. Karena seorang hamba tidak pernah diberikan kebaikan setelah keyakinan, melebihi kesehatan.” Dalam Sunan Nasai secara marfu’, disebutkan, “Mintalah ampunan, kesehatan dan keselamatan dari Allah. Karena setelah keyakinan, tidak ada hal lain yang lebih berharga bagi seorang hamba daripada kesehatan dan keselamatan.” Jagalah dirimu, jagalah auratmu, dan jagalah kesehatanmu dengan memakai Jilbab yang Islami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar